Anugrah Niaga Mandiri

Solution For Laboratory

PT. Anugrah Niaga Mandiri

Product

Rabu, 14 Februari 2018

Fungsi Asam Benzoat

Fungsi Asam Benzoat - Asam benzoat atau "C6H5COOH" jika ditulis ke dalam rumus kimia adalah sebuah zat yang berbentuk kristal padat dan tidak berwarna. Asam benzoat punya dapat larut di dalam air, larut di dalam etanol, dan sangat mudah terlarut di dalam aseton dan benzena. 





Asam benzoat adalah bentuk asam karboksilat yang paling sederhana yang berfungsi sebagai bahan pengawet makanan dan fungsi lainnya yaitu :
  1. Digunakan sebagai pengawet makanan
    Umumnya asam benzoat dipakai untuk bahan pengawet makanan. Asam benzoat sangat baik bila berada pada pH kisaran 2,5 hingga dengan 4, dan jadi tidak efektif bila digunakan dengan Ph diatas 4,5. Asam benzoat  baik digunakan sebagai bahan pengawet karena sifatnya yang  efektif untuk mengendalikan bakteri. Asam benzoat dapat mengendalikan pertumbuhan bakteri ini juga sebenarnya dipengaruhi oleh tingkat keasaman. Semakin rendah pH nya maka biasanya semakin efektif pula asam benzoat dalam mengendalikan bakteri tersebut.
  2. Digunakan sebagai anti oksidan
    Asam benzoat dan juga turunannya adlah salah satu bagian dari kelompok senyawa fenolik. Hal ini lah yang menyebabkan asam benzoat dan turunannya ini bisa berperan sebagai salah satu anti oksidan yang sangat baik
Selain fungsi asam benzoat diatas, turunan dari asam benzoat ini juga masih memiliki banyak fungsi lain. Beberapa fungsi lain dari asam benzoat dan turunannya adalah :
  1. Digunakan sebagai zat antiseptik
  2. Digunakan sebagai disifenktan
  3. Digunakan sebagai bahan pembuatan pewarna
  4. Digunakan sebagai bahan obat – obatan
  5. Digunakan sebagai bahan pembuatan plastik
Bahaya asam benzoat
Meskipun fungsi asam benzoat ini sangatlah banyak, namun penggunaan nya secara berlebihan khususnya dalam penggunaan nya sebagai pengawet makanan juga sangatlah tidak baik. Penggunaan asam benzoat dan turunannya seperti natrium benzoat juga sangatlah tidak disarankan karena bisa mengakibatkan hal yang tidak baik. Beberapa bahaya dari asam benzoat dan juga bahaya natrium benzoat diantarana adalah :
  1. Menyebabkan adiktif
    Penggunaan asam benzoat yang terlalu banyak di dalam makanan dan minuman akan menyebabkan munculnya rasa ketagihan terhadap makanan ataupun minuman tersebut. Penggunaan asam benzoat ini juga akan menyebabkan munculnya rasa ketagihan tersebut
  2. Kerusakan pada organ paru – paru
    Kebanyakan mengkonsumsi asam benzoate juga akan menyebabkan zat tersebut mengendap. Salah satunya adalah zat tersebut akan mengendap di organ paru – paru. Hal ini akan mengakibatkan aliran darah dari dan menuju paru – paru menjadi tersendat. Lebi lanjut juga hal ini akan mengakibatkan munclnya berbagai jenis penyakit paru – paru
  3. Mengganggu peredaran darah
    Terlalu banyak mengkonsumsi asam benzoat juga dapat mengakibatkan terganggunya peredaran darah. Hal ini akan membuat tubuh menjadi rentan mengalami tekanan darah yang tidak stabil.
  4. Menyebabkan serangan jantung
    Terlalu banyak mengkonsumsi asam benzoat juga akan merusak organ jantung dan bisa menjadi mengakibatkan serangan jantung mendadak. Dengan banyak nya mengkonsumsi asam benzoat makan jantung akan mengalami kesulitan dalam memompa darah dengan normal. Secara lebih jauh hal ini akan menyebabkan serangan jantung.
  5. Menyebabkan gangguan hati
    Bahaya lain dari terlalu banyak mengkonsumsi asam benzoat juga adalah akan menyebabkan gangguan fungsi hati. Hal ini karena terlalu banyak asam benzoat akan mengakibatkan zat tersebut masuk dan mengendap di dalam jaringan hati
  6. Menyebabkan penyakit alzheimer
    Asam benzoat juga jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan maka akan menyebabkan munculnya penyakit alzheimer.
  7. Bisa menimbulkan stress
    Terlalu banyak kandungan zat asam benzoat di dalam tubuh juga akan mengakibatkan tubuh mengalami stress dan depresi. Hal ini disebabkan karena zat ini membuat pembuluh darah di sekitar kepala menjadi tidak bekerja dengan baik. Hal inilah yang akan menjadi penyebab stress dan depresi menjadi muncul.
Bahan Pengawet lain

Selain menggunakan asam benzoat, sebenarnya masih banyak contoh bahan yang biasa digunakan sebagai bahan pengawet. Beberapa bahan itu merupakan bahan pengawet alami maupun bahan pengawet buatan. Pada dasarnya bahan pengawet ini digunakan dengan tujuan agar makanan dan minuman tersebut menjadi lebih lama dalam penyajiannya. Beberapa contoh bahan pengawet lain yang bersifat alami diantaranya adalah :
  • Gula
  • Garam
  • Kunyit
  • kayu manis
  • Cengkeh
  • Bawang putih
Selain contoh di atas sebenarnya masih banyak lagi bahan – bahan yang bisa dijadikan sebagai bahan pengawet alami. Selain bahan pengawet alami, kini sering juga digunakan bahan pengawet buatan atau sintetis. Salah satu contoh dari bahan pengawet buatan itu adalah asam benzoat. Selain asam benzoat, bahan yang biasa digunakan sebagai bahan pengawet buatan juga adalah :
  • Natrium benzoat
  • garam sorbat
  • zat sulfit
  • asam asetat
Jika Anda memerlukan Asam Benzoat dan bahan reagent lainnya, kami menjual bahan reagent dengan harga dan kualitas yang sangat bagus silahkan hubungi kami disini.

Office  : Jl.Radin Inten II No.61A Duren Sawit Jakarta Timur
Email  : sales@anm.co.id
Telp  : 0816-1740-8900 / (021)-8690-6782
Fax  : (021)-8690-6781



Minggu, 19 November 2017

Apa itu Asam Benzoat?


Bentuk Asam Benzoat

Asam Benzoat (benzoic acid) adalah sebuah senyawa kimia yang dirumuskan C6H5COOH . Asam Benzoat ini adalah bahan kimia yang berupa asam organik padat berupa kristal putih, terhitung gampang terbakar, gampang larut dalam alkohol, gampang menguap, dan lebih-lebih gampang meledak. Asam benzoate/benzenecarboxylic acid/carboxybenzene merupakan carboxylic acid aromatik yang paling sederhana.

Nama asam ini berasal dari gum benzoin (getah kemenyan), yang pernah merupakan cuma satu sumber asam benzoate. Asam benzoat diproduksi secara komersial dengan oksidasi parsial toluena dengan oksigen.Toluena dan merupakan turunan dari benzene. Benzena adalah senyawa organik yang sangat beracun bagi manusia dan dapat mengakibatkan kerusakan hati. Namun toluena jauh tidak cukup beracun. Hal ini disebabkan sebab perbedaan senyawa intermediet yang dihasilkan pada selagi bakal dibongkar dalam tubuh. Dan asam benzoat yang dihasilkan oleh toluena bakal dapat diekskresikan, sehingga tidak bakal menyebabkan kasus yang berat kesehatan. 

Proses oksidasi parsial toluena dengan oksigendikatalisis oleh kobalt atau mangan naftenat. Beberapa proses lainyang digunakan untuk memproses asam benzoat yaitu: sintesis laboratorium, dengan hidrolisis, dari benzaldehida, dari benzil alkohol, dan pembuatan secara historis.

Asam benzoat cukup tidak mahal dan gampang ditemukan di pasaran sehingga sintesis laboratorium asam benzoat umumnya dipraktekkan untuk target pedagogi. Asam Benzoat umumnya dijadikan praktek kepada mahasiswa universitas. Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari air, sebab asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin, hindari penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi mengakibatkan eksperimen ini aman. Pelarut lainnya yang sangat mungkin meliputi asam asetat, benzena, eter petrolium, dan campuran etanol dan air, mirip layaknya nitril ataupun amida lainnya, benzonitril dan benzoamida dapat dihidrolisis menjadi asam benzoat ataupun basa konjugatnya dalam kondisi asam maupun basa. Disproporsionasi benzaldehida yang diinduksi oleh basa dalam reaksi Cannizzaro bakal menghasilkan sejumlah asam benzoat dan benzil alkohol dalam jumlah yang mirip banyak. Benzil alkohol sesudah itu dapat dipisahkan dari asam benzoat dengan distilasi. Bromobenzena dapat diubah menjadi asam benzoat dengan "karbonasi" zat anatara fenilmagensium bromida:
C6H5MgBr + CO2 → C6H5CO2MgBr 
C6H5CO2MgBr + HCl → C6H5CO2H + MgBrCl

         Benzil alkohol dapat direfluks dengan kalium permanganat ataupun oksidator lainnya dalam air.Campuran ini sesudah itu disaring dalam kondisi panas untuk mengatasi mangan dioksida, sesudah itu didinginkan untuk didapatkan asam benzoat. 

Asam benzoat digunakan untuk  bahan pengawet makanan yang pada tempo selanjutnya pernah mendapat kasus sebab asam benzoat ini tidak lolos klasifikasi bahan pengawet untuk diimpor yakni pada negara Taiwan yang melaksanakan razia pada product Indonesia dan mereka menemukan penggunaan bahan pengawet ini pada product mie instant bernama Indomie.

Asam benzoat sebenarnya dapat ditemukan secara natural pada buah dan rempah.cengkeh, cinnamon dan buah berry mengandung benzoat. Di dalam tubuh, asam benzoat bakal bergabung dengan glisin dalam hati dan membentuk asam hippurat yang bakal dikeluarkanlewat urin. Jika masih tersedia yang tertinggal, Asam Benzoat bakal bergabungdengan asam glukuronat yang termetabolisme melalui urin. Penggunaan benzoate andaikan sesuai dengan dosis yang dianjurkansebenarnya tidak bakal menyebabkan dampak yang berbahaya, karenatubuh kami miliki proses detoksifikasi benzoat yang sangat efektif.Benzoat bakal terbuang hingga 95 persen melalui urin.

Asam benzoat adalah pengawet yang handal sebab sifatnya yang bakteriostatik dan fungistatik dalam kondisi asam. Asam Benzoat paling banyak digunakan dalam makanan asam layaknya salad dressing (cuka), minuman bersoda (asam karbonat), selai dan jus buah (asam sitrat), acar (cuka), dan bumbu.Dia terhitung digunakan sebagai pengawet dalam obat-obatan dan kosmetik.

Meskipun asam benzoat adalah pengawet yang lebih efektif, natrium benzoat lebih sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan sebab asam benzoat condong tidak larut dalam air. Batasan pemakain natrium benzoat menurut FDA di AS adalah 0,1% berat tubuh. Batas penggunaan asam benzoat sebagai pengawet dalam pangan adalah antara 0,05-0,1%. Makanan yang mengandung asam benzoat dapat digunakan dan tingkat maksimum untuk aplikasi yang ditetapkan dalam hukum makanan internasional.

Kekhawatiran muncul dari fakta bahwa asam benzoat dan garamnya dapat bereaksi dengan asam askorbat (vitamin C), dalam beberapa minuman ringan, membentuk senyawa turunan benzena yang berbahaya untuk kesehatan dan merupakan pemicu kanker.

Penggunaan asam benzoat sebagai pengawet dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit lupus (Systemic Lupus Eritematosus/SLE). Efek samping lain yang dapat timbul adalah odema (bengkak) akibat dari retensi (tertahannya cairan dalam tubuh) dan biasa terhitung sebab naiknya tekanan darah sebagai akibat pertambahan volume plasma akibat pengikatan air oleh natrium. 

Dalam riset yang dilaksanakan oleh Sheffield University di Inggris pada bahan pengawet makanan dan minuman yang umum digunakan membuktikan bahwa natrium benzoat diperkirakan dapat menyebabkan kerusakan DNA.Hal ini dikemukakan oleh Pete Piper (professor bidang biologi molekuler dan bioteknologi) yang udah meneliti natrium benzoat sejak 1999.Ia pernah menguji natrium benzoat pada sel ragi yang hidup, yang pada akhirnya menemukan bahwa substansi berikut (Natrium Benzoat) dapat menyebabkan kerusakan DNA mithokondria pada ragi. Di dalam tubuh, mitokondria berfaedah menyerap oksigen  untuk menghasilkan energi. Dan andaikan rusak, layaknya terjadi pada sejumlah kondisi pada selagi sakit, maka sel mulai mengalami kegagalan manfaat yang sangat serius. Sehingga dalam tubuh bakal terjadi kerusakan DNA di dalam motokondria. Natrium benzoat dalam tubuh pada tingkat sel DNA dengan mencabut sel mitokondria oksigen, kadang waktu sangat menutup mereka turun.Sama layaknya manusia perlu oksigen untuk bernapas, sel perlu oksigen untuk berfaedah dengan baik dan untuk melawan infeksi, terhitung kanker.Dan tersedia sejumlah penyakit dimana yang saat ini dikaitkan dengan penyakit Parkinson dan beberapa penyakit akibat degenerasi saraf.

Dampak natrium benzoat pada minuman isotonik, maupun minuman-minuman gampang lainnya adalah kanker. Hal terebut sebab vitamin C (asorbic acid) yang ditambahkan dalam minuman isotonik bakal bereaksi dengan natrium benzoat menghasilkan benzen. Benzen berikut dikenal sebagai polutan udara dan dapat mengakibatkan kanker (Avicenna, 2008).

Berdasarkan penelitian Badan Pangan Dunia (FAO), mengonsumsi benzoat yang terlalu berlebih pada tikus bakal mengakibatkan kematian dengan gejala-gejala hiperaktif, sariawan, kencing terus menerus serta penurunan berat badan. Untuk asam benzoat dan natrium benzoat dapat menyebabkan reaksi alergi dan penyakit saraf.


Kamis, 14 Januari 2016

Asam Benzoat


Asam benzoat untuk analisis EMSURE® Reag. Ph Eur. serbuk, Asam Benzoat sesuai untuk digunakan sebagai eksipien EMPROVE® exp Ph Eur,BP,USP,E 210

  • Certificates 
  • SDS
  • CoA
  • REACH Use
  • Application Notes
  • Material Qualification Dossier
CAS #: 65-85-0 EC Number: 200-618-2 Chemical Formula:C₆H₅COOH Grade: Reag. Ph Eur Hill Formula: C₇H₆O₂ Molar Mass: 122.12 g/mol



Feature 

Boiling point
249 °C (1013 hPa)
Density
1.321 g/cm3 (20 °C)
Flash point
121 °C
Ignition temperature
570 °C
Melting Point
121 - 123 °C
pH value
2.5 - 3.5 (H₂O, 20 °C) (larutan jenuh)
Vapor pressure
0.001 hPa (20 °C)
Bulk density
500 kg/m3
Solubility
2.9 g/l (25 °C)

Spesification 

Assay (acidimetric)
≥ 99.9 %
Identity
passes test
Appearance of solution (5 %; ethanol 96 %)
passes test
Appearance of solution (colour)
colourless
Appearance of solution (clearness)
clear
Sulfate (SO₄)
≤ 0.002 %
Heavy metals (as Pb)
≤ 0.0005 %
Fe (Iron)
≤ 0.005 %
Halogen compounds (as Cl)
≤ 0.005 %
Sulfur compounds (as S)
≤ 0.002 %
In methanol insoluble matter
≤ 0.005 %
Oxidizable matter
passes test
Substances reducing permanganate
passes test
Readily carbonisable substance
passes test
Sulfated ash
≤ 0.005 %
Water
≤ 0.5 %
Corresponds to Reag. Ph Eur

Produk

Asetonitril



Asetonitril untuk analisis EMSURE® ACS,Reag. Ph Eur

• SDS
• CoA
• Brochures
• REACH Use

EC Number: 200-835-2 CAS #: 75-05-8 Hill Formula: C₂H₃NChemical Formula: CH₃CN Grade: ACS,Reag. Ph Eur Molar Mass: 41.05 g/mol

Description 
Catalogue Number100003
SynonymsACN, Methyl cyanide, Ethyl nitrile, Cyanomethane
OverviewEMSURE® grade solvents are suitable for a broad spectrum of classical lab applications, and are frequently used in regulated and highly demanding lab applications. EMSURE® provides worldwide best and most extensive product specifications. We declare our EMSURE® range to be in compliance with the ACS, with the reagent part of the European Pharmacopoeia (Reag. Ph Eur) and also with the ISO standards.
Product Information 
CAS number75-05-8
EC index number608-001-00-3
EC number200-835-2
GradeACS,Reag. Ph Eur
Hill FormulaC₂H₃N
Chemical formulaCH₃CN
Molar Mass41.05 g/mol
HS Code2926 90 95
Structure formula Image

Physicochemical Information 
Boiling point81.6 °C (1013 hPa)
Density0.786 g/cm3 (20 °C)
Explosion limit3.0 - 17 %(V)
Flash point2 °C
Ignition temperature524 °C
Melting Point-45.7 °C
Vapor pressure97 hPa (20 °C)
Refractive Index1.34
Solubility(20 °C) larut

Produk

Ammonium carbonate



Ammonium carbonate untuk analisis EMSURE® ACS,Reag. Ph Eur

• SDS
• CoA
• REACH
• Material Qualification Dossier
UseEC Number: 233-786-0 CAS #: 10361-29-2 Grade: ACS,Reag. Ph Eur

Product Information 
CAS number10361-29-2
EC number233-786-0
GradePh Franç,NF,E 503
HS Code2836 99 17
Physicochemical Information 
pH value9.4 (100 g/l, H₂O, 20 °C)
Vapor pressure69 hPa (20 °C)
Solubility320 g/l (20 °C)

Toxicological Information 
LD 50 oralLD50 Tikus > 1800 - < 2150 mg/kg
LD 50 dermalLD50 Tikus > 2000 mg/kg

Produk

Aloy Devarda



Aloy Devarda untuk analisis EMSURE®
• SDS
• CoA
• REACH
UseCAS #: 8049-11-4

Product Information 
CAS number8049-11-4
HS Code7403 29 00
Physicochemical Information 
Boiling point906 °C
Density5.79 g/cm3 (20 °C)
Melting Point490 - 560 °C
Bulk density2080 kg/m3
Solubility(20 °C) tidak larut

Safety Information according to GHS 
Storage class10 - 13 Cairan dan padatan lain
WGKNWG tidak berbahaya untuk air
Disposal14
Garam anorganik : Kategori I. Larutan netral dari garam-garam ini : Kategori D. Sebelum dimasukkan ke dalam kategori D, periksa pH dengan Indikator pH Universal (Item No. 109535).

Produk

 

Our official website for more information

  • Copyright © Chemical Reagent™ is a registered trademark.
    Blogger Templates Designed by Templateismm. Edit By : Putra Bagas Firmansyah